Saringagar tidak bergerindil. 4. Panaskan kukusan. 5. Siapkan loyang yang sudah dioles minyak sayur. 6. Tuang 3 sendok sayur adonan ke loyang. Kukus sekitar 5 menit. 7. Susun irisan pisang di atas permukaan adonan. Tuang adonan. Kukus 5 menit. Susun pisang lagi di atasnya, tambahkan adonan. Kukus selama sekitar 20 menit hingga kue matang
Kuliner Sumatera Selatan yang sebagian besar dapat ditemukan di Palembang memanglah kaya. Tidak hanya kudapan asin seperti pempek dan kudapan berkuah lain seperti tekwan dan celimpungan, Palembang juga punya kudapan manis seperti kue ragam kue basah yang hadir di Tanah Sriwijaya ini dan semakin sering ditemukan saat hari raya, baik itu hari raya Idulfitri, Natal, hingga Imlek. Apa saja kue basah khas wong kito galo ini?1. Maksuba Maksuba merupakan kue basah yang masuk dalam deretan makanan Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Sumatera Selatan tercatat sejak 2013. Menjadi makanan tradisional khas Palembang, kue basah satu ini biasanya disajikan di hari-hari khusus seperti hari raya dan acara penting lain seperti acara perkawinan. Tidak menggunakan tepung, maksuba terbuat dari telur bebek, kental manis, mentega, dan akan terlihat berlapis-lapis saat dipotong. Hal ini berkaitan dengan cara pembuatannya yang dipanggang sedikit demi sedikit. Karena banyaknya telur bebek yang digunakan dan proses pembuatan yang memakan waktu membuat kue ini cukup mahal harganya. Kue ini berstruktur lembut, terasa manis pekat, dan basah. Hati-hati buat penderita gula darah, ya!2. Lapis Legit Mirip dengan Maksuba, diberi nama lapis legit karena dipanggang per lapis yang menghasilkan bentuk lapisan saat dipotong. Bahan yang digunakan pun serupa dengan Maksuba, hanya saja saat membuat lapis legit diperlukan tepung terigu. Hal inilah yang membuat tekstur lapis legit dan maksuba legit tidak sebasah Maksuba. Testurnya lebih mirip kue bolu dan lebih kering dari Maksuba. Lapis legit juga sering dijumpai saat hari-hari penting seperti hari raya dan acara Delapan Jam Kue yang telah hadir sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam ini sangat memerlukan kesabaran saat membuatnya. Sesuai namanya, kue ini memang membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Hal ini akan memengaruhi tingkat kematangan dan warna kuenya. Apabila kurang dari 8 jam, kue akan berwarna kuning tua kecoklatan sedangkan kalau terlalu matang akan berwarna cokelat yang delapan jam yang berhasil akan berwarna cokelat karamel yang berasal dari bahan susu dan gula. Kue ini juga membutuhkan telur yang memadat ketika dalapan jam juga terkenal dengan filosofi keseimbangan hidup yang diusung yaitu membagi 24 jam menjadi 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk beristriahat, dan 8 jam untuk beribadah. Baca Juga Selain Pempek, 8 Kudapan Khas Palembang yang Sering Dijadikan Sarapan 4. Srikaya Kue srikaya berbeda dengan kue basah lain khas Palembang karena dimasukkan dalam cup atau gelas kecil dan dimakan menggunakan sendok. Tampilannya seperti puding tapi cara pembuatan dan bahan-bahannya jauh berbeda dari puding. Kue srikaya berwarna seperti buah srikaya yang berwarna hijau namun rasanya tidaklah srikaya terbuat dari telur boleh telur ayam atau telur bebek, gula, santan, dan daun pandan sebagai perasa dan pemberi srikaya dapat berdiri sendiri namun terkadang dikombinasikan dengan ketan yang telah dimasak lalu dituang srikaya di atasnya kemudian dikukus. Rasanya manis pekat dan harum semakin enak dengan kombinasi Engkak Ketan Dinamakan engkak ketan atau kue lapis ketan karena terbuat dari tepung ketan, boleh tepung ketan hitam maupun putih. Teksturnya kenyal, lembut, dan rasanya dengan kue lapis tradisional Palembang lain seperti lapis legit dan maksuba, engkak ketan semakin khas dengan wangi kelapa karena diberikan santan yang telah dimasak hingga mengeluarkan minyak. Selain itu engkak ketan juga membutuhkan telur, gula pasir, susu kental manis, dan mentega seperti kue engkak ketan semakin sulit Manan Sahmin Kue basah satu ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Arab. Kue ini pun sudah hadir sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam yang dulunya hanya dapat dinikmati oleh bangsawan kerajaan. Manan Sahmin berbeda dari kudapan kue basah sebelum-sebelumnya karena bahan dasarnya ialah ubi jalar kuning yang direbus kemudian ubi dicampur dengan telur, santan, gula pasir, terigu, dan margarin cair. Manan sahmin lebih cair dibanding kue basah yang telah disebutkan sebelunya namun tidak kalah lembut dan manis. Manan sahmin juga biasanya ditaburi kismis di atasnya untuk menamba cita daerah-daerah di Indonesia kaya akan kulinernya, kalau ke Palembang jangan lupa cicipi keenam kue basah di atas. Dapat kamu jadikan sebagai buah tangan juga, lho! Baca Juga 6 Kue Hijau Khas Sumatera yang Manisnya Bisa Mengalihkan Perhatian IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
ZNEWSID PALEMBANG - Kota Palembang, Sumatra Selatan, sudah tersohor dengan kuliner khasnya berbahan daging ikan, pempek. Kota yang dibelah Sungai Musi ini ternyata memiliki beraneka ragam kue basah yang tak kalah menggoyang lidah dibandingkan pempek. Kue basah seperti maksuba, delapan jam, engkak ketan, lapis kojo, lapis legit, kerap dijumpai di rumah-rumah warga sebagai sajian untuk []
Saat lebaran tiba, beragam makanan bakal tersaji di atas meja. Seperti makanan manis hingga pedas, seperti lauk sampai kudapan. IDN Times bakal kasih tahu kalian cara bikin Maksuba, kue khas Palembang yang pasti dijumpai saat lebaran maksuba bercita rasa manis dan legit. Warnanya kuning dengan garis-garis hitam di tengah, membuatnya terlihat seperti kue lapis. Bentuk garisnya yang tidak beraturan membuat kue ini menjadi menjadi kue spesial karena biasanya menjadi sajian pada hari-hari penting, seperti momen Idulfitri atau pesta pernikahan. Kue ini termasuk hidangan yang istimewa karena sering disajikan dengan tujuan untuk menghormati para kerabat atau tamu yang datang pada hari tersebut. Baca Juga Cara Bikin Lapis Legit Khas Palembang, Sajian Wajib Saat Lebaran 1. Bahan dan cara membuatnyaCara membuat kue maksubah khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinDalam proses pembuatan, kue Maksuba atau kue basah Khas Palembang membutuhkan bahan pokok telur ayam dan telur bebek. Tujuannya agar adonan kue jadi lebih padat dan mengembang ketika matang."Selain Maksuba 15 lapis, kami juga menjajakan Engkak, kue Kojo dan kue lapis," kata Pemilik Dapur Dila Titik, Sutinah kepada IDN Times, Sabtu 23/5.Bahan20 butir telur ayam10 butir telur bebek700 gram gula pasir100 gram butter100 gram margarin350 gram susu kental manis goldCara membuat1. Pertama masukan telur bebek sebanyak 10 butir2. Masukan telur ayam sebanyak 20 butir3. Kemudian diaduk secara manual sampai ancur4. Masukan 700 gram gula pasir5. Diaduk kembali hingga merata6. Disaring adonan gula dan telur7. Setelah disaring masukan perlahan SKM kemudian diaduk kembali8. Kemudian masukan butter dan margarin yang sudah dicairkan sebanyak 200 gram9. Masukan adonan maksuba ke dalam loyang yang sudah dioleh dengan mentega dilapisi kertas roti kemudian diberi mentega lagi, ukuran loyang 20x2010. Saat akan memanggang masukan adonan perlapis, lapis pertama hingga 15 Dipanggang selama 3 jam pakai api atas dan api bawah sembari tes tusuk12. Setelah matang Maksubah Khas Palembang siap dicoba. Baca Juga Cara Bikin Kue Nastar Buat Lebaran, Bisa Tahan Hingga 3 Bulan 2. Orderan Maksuba khas Palembang sudah sampai Pulau Jawa Cara membuat kue maksubah khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinUsaha kue yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Lorong Karang Kuang Darat RT 17 nomor 369 Kawasan 10 Ilir Palembang, telah berdiri sejak 12 tahun lalu dan sudah menjual hasil produksinya hingga ke Pulau Jawa."Biasanya banyak yang pesen lewat instagram dapurdilatitik atau langsung WhatsApp ke 082184675020. Orderan ada yang kirim ke Padang, Bandung, Yogyakarta, Jambi, dan Jakarta. Tapi karena ini industri rumahan, kalau tidak lebaran hanya menerima pesanan kue tampah dan pempek," jelas Maksuba dijual Rp200-Rp300 ribuKue maksubah khas Palembang IDN Times/Feny Maulia AgustinSutinah mengaku, meski para pelanggan setia masih memesan kue hasil buatannya untuk hari raya Idulfitri 1441 Hijriyah, namun pandemik COVID-19 membuat pesanan mengalami penurunan drastis hingga 50 persen."Tahun lalu 400 loyang habis, tahun cuma 200-an loyang. Satu loyang bahan premium harganya Rp200 ribu-Rp300 ribu, untuk kue Engkak Jola, lapis plum dan lapis keju. Sedangkan Maksuba teluar ayam dijual Rp250 sedangkan telur bebek Rp300 ribu," tandas dia. Baca Juga 3 Resep Ala Susi Pudjiastuti, Dari Pindang Ikan Hingga Keong SawahInfojual kue lapis kojo palembang ± mulai Rp 18.000 murah dari beragam toko online. cek Kue Lapis Kojo Palembang ori atau Kue Lapis Kojo Palembang kw sebelum SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^